Krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1998 telah menyebabkan
negeri ini terpuruk daya saingnya di dunia internasional. Dari sektor ekonomi,
disadari bahwa upaya untuk bangkit dari krisis ekonomi masih belum mencapai hasil
yang memuaskan. Secara keseluruhan, Bank Dunia dalam salah satu laporannya
mencatat bahwa posisi daya saing Indonesia di antara 30 negara yang berpenduduk
di atas 20 juta menempati urutan ke 28, seperti terlihat pada Tabel-1. Tabel tersebut
secara keseluruhan menunjukkan rendahnya daya saing bangsa Indonesia
dibandingkan 30 negara lain. Parameter penilaian yang digunakan mengandung
aspek-aspek yang sangat erat kaitannya dengan kinerja perguruan tinggi, seperti
misalnya kontribusi sains, teknologi dan SDM terhadap dunia usaha atau perilaku
inovatif perusahan.
Dalam kondisi tersebut, peran perguruan tinggi sangat diharapkan untuk menjadi
kekuatan moral yang kredibel dalam memperbaiki kondisi bangsa. Akan tetapi, pada
saat ini sebagian besar perguruan tinggi Indonesia masih mengalami berbagai
permasalahan internal seperti efisiensi dan efektivitas yang rendah, atau
permasalahan eksternal seperti kualitas dan relevansi yang belum sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja, sehingga secara keseluruhan harapan masyarakat tersebut
belum dapat secara maksimal diwujudkan.
Memahami hal ini, sejak awal tahun 90an berbagai usaha untuk mengembangkan
kapasitas (capacity building) perguruan telah diupayakan oleh pemeritah melalui
DitJen DIKTI. Pendekatan yang dilakukan untuk pengembangan kapasitas perguruan
tinggi telah pula mengalami perubahan dari pendekatan investment based program
menjadi pendekatan outcome based program yang dirancang dalam suatu
competitive funding mechanism. Permasalahan disparitas kualitas perguruan tinggi
yang cukup besar sebagai akibat dari pendekatan sentralistik di masa lalu, juga telah
dipertimbangkan dalam mekanisme pendanaan kompetitif tersebut dengan sistem
tiered competition. Walaupun demikian usaha-usaha tersebut sampai saat ini belum
menampakkan hasil yang menonjol dan belum mampu menempatkan semua
perguruan tinggi pada posisi yang siap berkontribusi pada peningkatan daya saing
bangsa.
Mengenai Saya

- Ichwan Septiadi
- Seorang anak Laki-laki yang Alhamdulillah lahir ke bumi dengan selamat sentausa., Sempat tinggal di lampung lebih dari 7 tahun., dan pindah ke Jakarta sampai sekarang., akhirnya Kuliah di Jakarta State University
Rabu, 27 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar