Mengenai Saya

Foto saya
Seorang anak Laki-laki yang Alhamdulillah lahir ke bumi dengan selamat sentausa., Sempat tinggal di lampung lebih dari 7 tahun., dan pindah ke Jakarta sampai sekarang., akhirnya Kuliah di Jakarta State University

Rabu, 27 Mei 2009

Depag Canangkan Pendidikan Agama Usia Dini

BANDAR LAMPUNG - Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, pihaknya menetapkan mulai 2009 sebagai tahun pencanangan pendidikan agama usia dini sehingga proses penciptaan kerukunan umat beragama tetap utuh. "Saya sudah instruksikan semua Dirjen Bimbingan Agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen dan Katolik untuk menggalakan pendidikan agama usia dini," kata Maftuh di tengah-tengah kesibukannya meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) Madrasah yang berlangsung di Tsanawiyah (MTs) I dan II Bandar Lampung, Senin (27/4/2009).Selain meninjau pelaksanaan ujian nasional MTsN di Bandar Lampung, Menag Maftuh Basyuni berkesempatan meresmikan penggunaan Masjid di lingkungan Madarasah Aliyah Negeri (MAN) I Bandar Lampung, didampingi Direktur Pendidikan Madrasah Firdaus, Kapusmpinmas Masyhuri, dan Kepala Kanwil Depag Lampung Syahroni Ma'shum.Upaya penciptaan kerukunan antarumat agama, kata Menag Maftuh, perlu dibangun sejak usia dini. Jangan sampai kerukunan antarsesama umat bersifat semu, yang satu saat mudah rapuh karena sesuatu hal. Menurut Maftuh, jika pendidikan agama usia dini dikembangkan, dia yakin akan melahirkan kerukunan umat yang kuat. "Saya tidak yakin, jika seseorang memperoleh pemahaman agama dengan benar akan melahirkan fanatisme," ucapnya. Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya berlaku negatif, kata Maftuh, setiap agama mengharapkan adanya kedamaian. "Melalui pendidikan agama sejak dini pula, anak didik akan terhindar dari pengaruh negatif seperti narkoba," tandasnya.. Terkait program pendidikan yang dilaksanakan sekarang ini, Maftuh menilai, pada awalnya pendidikan kurang dapat perhatian serius. Terlebih sebanyak 92 persen pendidikan di bawah Depag berstatus swasta dan delapan persen negeri. "Sejak adanya UU Sisdiknas, arah kebijakan pendidikan di bawah Depag semakin fokus. Terlebih Depdiknas kini menjadi mitra yang baik dalam memajukan pendidikan bagi seluruh anak bangsa," jelasnya. "Hanya di Indonesia ada dua menteri yang ngurusi pendidikan. Depag dan Diknas," ujar Maftuh.Dia mengatakan, kendati pendidikan di bawah Depag lebih banyak swasta, namun lembaga pendidikan tersebut telah memberi kontribusi dan andil yang besar bagi kemajuan bangsa Indonesia. "Sekarang ini, lembaga pendidikan itu lebih diperhatikan lagi mulai tingkat usia dini hingga perguruan tinggi," katanya.Menyinggung lembaga pendidikan tinggi di bawah Depag, seperti IAIN yang berubah status menjadi universitas dengan memasukan materi pelajaran ilmu pasti, Menag mengatakan, untuk masa mendatang hal itu tak akan terjadi lagi. Saat ini beberapa IAIN di tanah air belakangan ini menginginkan berubah status menjadi universitas seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan memasukan Fakultas Kedokteran di dalamnya. Untuk hal ini, tak akan terjadi lagi. Pasalnya, Depag akan mengarahkan pendidikan berbasis agama hingga perguruan tinggi. Ia khawatir jika terjadi perubahan status, maka ke depan akan terjadi kelangkaan para tenaga ahli agama. Sekarang saja sudah banyak ulama menjadi anggota legislatif di Gedung DPR Senayan Jakarta. "Ini untuk menjawab tantangan bahwa ulama sekarang makin langka," kata Menag. (mbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar